Posts

Showing posts from February, 2019

Meninggalkan dan ditinggalkan #article

Di dunia ini, keadaan 'meninggalkan 70-80% berada dalam konotasi yang negative Aku pun dulu berpikir sama seperti itu hampir belasan tahun.. Namun, pernahkah kita berpikir sejenak saja menempatkan diri kita di posisi yang 'meninggalkan' Aku mempercayai satu hal bahwa " Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini selalu memiliki alasan". Baik itu sebuah kelahiran, bencana atau pun kematian... Semua terjadi atas seiijin yang Maha Kuasa. Keadaan 'meninggalkan' pun begitu adanya... Akan ada alasan baik itu baik baik itu buruk dari mereka yang meninggalkan. Aku akan memberikan 2 pesan bagimu yang meninggalkan dan ditinggalkan. Aku bukan lah yang paling tahu namun aku hanya ingin membagi kekuatan yang kudapat dari kedua keadaan ini. Sebelum aku membagi 2 pesan tersebut, hanya ada satu kunci untuk dua keadaan ini yaitu KEIKHLASAN... Jika kamu sudah ikhlas maka seberat apapun itu, kamu akan memiliki kekuatan hati yang tidak akan kamu sadari.

RITME #Relationship2

Ada kalanya dalam suatu hubungan baik itu kisah romantika, pertemanan, persahabatan ataupun persaudaraan, kita akan dihadapkan pada kenyataan dimana kita salah satu dari keempat subjek dalam  suatu hubungan dibawah ini. Disatu keadaan kamu akan merasa kamu menjadi subjek; dimana kamu tertinggal jauh di belakang, terkucilkan, kecil dan tak terlihat. Kamu tidak dapat mengikuti ritme hubungan yang ada. Tak ada yang melihat ataupun menoleh ke arah mu Too Slow... Atau, Kamu menjadi subjek dengan satu goals besar yang membuat kakimu melangkah lebih cepat dari sekitarmu. Kamu takut tertinggal jauh dari mimpi yang sudah kamu rancang.namun kamu kehilangan ritme bersama orang-orang sekitarmu. Mereka melihat ke arahmu, berbicara dan memanggilmu namun entah karena ego atau alasan lain kamu tidak sama sekali menoleh. Jika pun menoleh kamu akan mendesah dengan percakapan mereka. Too fast... Di lain keadaan kamu akan menjadi subjek yang menjadi jurubicara para subjek pertama dan kedua. Kamu

Relationship

Kita pasti akan melewati fase dimana, seseorang yang kita anggap dekat sebagai teman karib, sahabat ataupun saudara tidak menganggap kita sebagai apapun. Ketika kita mengkhawatirkan mereka, mereka akan menganggap kekhawatiran kita adalah bentuk sebuah sindiran? Basa-basi? Tapi 2 hal yang harus kita ingat: 1. Jika kamu berharap balasan atas rasa persaudaraanmu, maka kamu pun harus perbaiki hatimu. Itu Tidak Tulus!! Itu Pamrih!! 2. Jika kamu membawa perasaan terhadap hal ini dan kemudian bersedih, pikirkanlah! Mungkin diluar sana ada mereka yang juga berada dalam posisimu saat ini namun yang bertindak sebagai objek adalah dirimu. Mungkin diluar sana banyak teman karib, saudara dan sahabatmu lain nya. Kamu tidak sendiri.