DEPRINDINA #Poem
DEPRINDINA Dikala waktu belum dengan puluhannya Dikala pemikiran di ambang batas remaja dan dewasa Dikala, ya dikala lampau Pena menjadi senjata mereka Mungkin bukan, Ratusan syair dalam kepala-kepala tersebut lah, Yang merupakan amunisi terbesar mereka Kertas menjadi mainan dikala terik Mungkin bukan, Jangan terlupa! Mereka memainkan setiap kata Kata yang digubah jadi sesuatu yang mereka anggap indah Tak semua dengan aliran yang sama Seseorang berjiwa idealis dengan W. S Rendra yang lebih medominasi karya nya Seseorang berjiwa Kontemporer Ambigu dengan Kolaborasi Chairil, Sutardji dan warnanya sendiri Seseorang berjiwa ambigu melankolis dengan Khalil, Chairil dan Sapardi sebagai patron nya Dan seorang lain yang berjiwa Khalil yang penuh dengan semangat mencari dan menumbuhkan warnanya sendiri. Dikala itu, Semua berjalan dan bertutur dengan warna masing-masing Namun rasa dan hasr