Karang

Hai!

Aku tahu dan sadar bahwa kemungkinan blog ini dapat dibaca oleh orang lain sangatlah nihil.

Oleh karena itulah, aku memberanikan diri untuk menulis sedikit dari hidupku disini.

Jika ada yang bertanya, “Apakah kamu baik-baik saja?”

“Tidak. Aku tidak baik-baik saja”

Palsu jika kuberkata bahwa hidupku tak berwarna.

Hidup sebagai seorang yang ceria, ramah, lawak, dan ber ‘suara besar’ tidak menjamin bahwa aku tak memiliki masalah.

Aku pun manusia wahai para manusia.

Mungkin, ya mungkin aku bodoh dalam menghadapi masalah-masalah ku.

Bahkan semua kerumitan ini berlangsung hampir 2 tahun.

Sungguh, aku Lelah. Aku tidak tahu harus berlari pada siapa!

Tuhan? Ya. Aku tidak meragukan Nya sama sekali, aku berada pada titik aku sadar bahwa sudah terlalu banyak kesalahan ku, sudah tak pantas aku mengeluh, aku takut bila nanti mendekat aku hanya dating untuk mengeluh dan tak mensyukuri hidup.

Bukan tak ku syukuri, namun aku tidak bisa membohongi diriku ini semua sakit adanya.

Sungguh.

Saat ini aku tak ahu harus melangkah kemana, ada begitu banyak angan-angan ku dahulu yang sekarang sudah mengusut dan tak keliatan pangkal untuk memulainya.

Lewat tulisan ini, aku hanya ingin meminta tolong untuk semua manusia diluar sana,

Bukan karena pepatah atau idiom, namun sungguh jangan terlalu sering mengklaim ataupun men judge keadaan orang lain dari rupa dan luarnya. Sungguh, banyak diluar sana karang yang rapuh namun terpaksa mentegar dan berpura-pura kokoh agar  dapat hidup “sama” “normal” seperti kalian.


Comments

Popular posts from this blog

Hilibatu dan Hilisawato ‘Harta Terpendam Nias Selatan’

5 Kelebihan ku

Membandingkan diri dengan orang lain